Rabu, 09 September 2015

Rencana Perekrutan Sumber Daya Manusia di Badan Intelijen Negara

Manajemen merupakan ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber daya lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Manajemen terdiri dari 6 unsur yaitu Men, Money, Methode, Material, Machine, dan Market. Unsur manusia (Men) berkembang menjadi suatu bidang ilmu manajemen yang disebut dengan Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM). Manajemen sumber daya manusia merupakan sistem yang terdiri dari banyak aktivitas interdependen (saling terkait satu sama lain). dalam manajemen SDM faktor yang diperhatikan adalah manusia itu sendiri. Dapat ditarik kesimpulan, bahwa Manajemen SDM adalah pengolahan individu-individu yang bekerja dalam organisasi berupa hubungan antara pekerja dengan pekerja (employer-employer), terutama untuk menciptakan pemanfaatan individu-individu secara produktif sebagai usaha mencapai tujuan organisasi dan dalam rangka perwujudan kepuasan kebutuhan individu-individu tersebut.
Peranan MSDM diakui dalam menjalankan aspek SDM sangat menentukan bagi terwujudnya tujuan, sehingga kebijakan dan praktik dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan perusahaan. Praktik-praktik MSDM yang mendukung sistem pekerjaan berkinerja tinggi meliputi seleksi karyawan, manajemen kinerja, pelatihan, perancangan pekerjaan, dan kompensasi. Melakukan proses rekrutmen dan seleksi yang benar merupakan fungsi manajemen yang paling penting dalam organisasi. Dalam memilih orang yang tepat serta yang memiliki kompetensi, memiliki standar kerja yang tinggi sesuai harapan perusahaan sangatlah tidak mudah. Rekrutmen pada hakikatnya merupakan proses menentukan dan menarik pelamar yang mampu untuk bekerja dalam suatu perusahaan, dapat dikatakan rekrutmen sebagai proses untuk mendapatkan sejumlah SDM (karyawan) yang berkualitas untuk menduduki suatu jabatan atau pekerjaan dalam suatu perusahaan.
Seperti halnya, Badan Intelijen Negara (BIN), Institusi milik negara ini memiliki rencana untuk merekrut seribu anggota BIN baru di tingkat kota atau kabupaten. Pasalnya, Setiap anggota intelijen merangkap pengawasan di tiga kota atau kabupaten yang menjadi penyebab mengapa masih kurang optimalnya kinerja BIN dewasa ini. BIN membutuhkan setidaknya lima ribu orang dari berbagai bidang keahlian untuk menghadapi berbagai tantangan dan tugas yang harus di emban institusi milik Negara tersebut. Sedangkan jumlah sumber daya manusia (SDM) yang bertugas di BIN saat ini hanya 1.975 orang yang terdiri dari berbagai bidang keahlian. Jumlah tersebut masih jauh dari kata cukup.
Rekrutmen besar-besaran di lingkungan BIN ini terutama ditujukan untuk menghadapi pemilu tahun 2015 yang diadakan serentak di seluruh Indonesia. Selain itu, rekrutmen ini juga bertujuan untuk mermaksimalkan kinerja pengawasan anggota intelijen terhadap kota atau kabupaten dengan menugaskan satu anggota mengawasi satu kota atau kabupaten saja.
Kemungkinan sumber daya manusia yang akan direkrut BIN berasal dari korps TNI dan warga sipil. Hal ini disampaikan langsung Bapak Letjen Purn. Sutiyoso selaku Kepala Badan Intelijen Negara. Namun perekrutan ribuan orang untuk masuk anggota BIN membutuhkan anggaran yang tidak sedikit, negara harus mengeluarkan anggaran yang lebih besar untuk rencana tersebut.
Apabila perekrutan ini segera terlaksanakan kita berharap kinerja dari pemerintah dapat berlangsung lebih optimal, sehingga masalah yang ada dalam kubu pemerintahan dapat diminimalisir. Dengan adanya rencana perekrutan ini dapat membuka harapan bagi warga sipil dan sarjana-sarjana muda di berbagai bidang keahlian untuk mendapatkan pekerjaan dan mengurangi angka pengangguran. Semoga rencana perekrutan ini segera terlaksana dengan baik.

Sumber: disini

Daftar Pustaka:
1. Andreas (18 Juli 2015). BIN Akan Rekrut Seribu Anggota TNI dan Sipil. http://news.liputan6.com/read/2275062/bin-akan-rekrut-seribu-anggota-tni-dan-sipil. 9 September 2015.
2.  Nawawi, Hadari. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Bisnis yang Kompetitif. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
3.    Rivai Zainal, Viethzal, dkk. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan: Dari Teori ke Praktek Edisi Ketiga. Jakarta: Rajawali Pers.
4.   Suwatno., Priansa, D.J. 2014. Manajemen SDM dalam Organisasi Publik dan Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar